BARRU - Terkait pemberitaan SPBU Mangottong Tanete Riaja diduga sepihak tanpa konfirmasi ke pihak pengelola dan tidak memikirkan kepentingan masyarakat setempat dan terpencil.
Penjualan BBM jenis pertalite menggunakan jerigen bukan jumlah banyak di SPBU Mangottong adalah hal yang wajar untuk membantu masyarakat didua kecamatan terutama di kecamatan Pujananting.
Perlu diketahui baik jurnalis dan terutama LSM yang selayaknya membela masyarakat yang membutuhkan BBM yang jarak tempuh pengambilan BBM sangat jauh dari SPBU.
Jelas di kecamatan Pujananting kabupaten Barru tak ada satupun SPBU. Masyarakat kecamatan Pujananting butuh BBM jenis pertalite untuk kendaraan roda dua dan alat pertanian mini.
"Terutama anak sekolah yang jaraknya jauh dari sekolahnya, tentu orang tuanya harus berpikir bagaimana harus menyediakan stok BBM untuk kendaraannya. Jarak antara kecamatan Pujananting dengan SPBU Mangottong sangatlah jauh, " tutur ketua DPD JNI Barru Hasyim yang berdomisili di Tanete Riaja dan tahu keadaan kebutuhan masyarakat setempat, Selasa (26/9/2023).
Tentunya ketua DPD JNI Barru tidak membela perorangan tapi mementingkan kepentingan orang banyak yang terpencil yang membutuhkan BBM.
"Mencari cari kesalahan lalu meminta difasilitasi hal yang tidak wajar, mari bersama bela rakyat atau kepentingan orang banyak. satu kecamatan di Pujananting butuh BBM yang notabene jarak antara SPBU sangatlah jauh, " jelasnya.
Selain jurnalis dan LSM, pemerintah juga harus memikirkan kepentingan masyarakat yang sangat dibutuhkan setiap hari untuk kelangsungan kegiatan keseharian masyarakat Pujananting.
Pengawas SPBU Mangottong Igo menyebut bahwa itu adalah permintaan kebutuhan dan desakan dari masyarakat.
"Hadirnya SPBU tentu untuk membantu masyarakat terutama daerah terpencil di Kecamatan Pujananting bagaimana bisa terpenuhi, " urai Igo.
Lanjut Igo, Ketika kebutuhan pertalite masyarakat tidak terpenuhi, siapa yang berani tanggung jawab ketika SPBU kami didemo masyarakat dua kecamatan, tentu tidak ada. Hanya kami yang repot.
"Jadi hal itu harap dimaklumi, " katanya.
Penting diketahui bahwa yang ditemukan 2 jerigen pertalite oleh seseorang yang mengaku LSM, memiliki surat rekomendasi untuk pengambilan BBM Pertalite dalam jumlah kurang dari yang tertera disurat rekomendasi.
Media yang beritakan tidak sesuai fakta tentu layak di laporkan pencemaran nama baik perusahaan dan tidak pernah konfirmasi tiba - tiba muncul berita.
(JNI)